LiteSpeed Server adalah web server yang dirancang untuk memberikan kinerja tinggi dan keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan server web tradisional seperti Apache. LiteSpeed dikenal karena kemampuannya untuk menangani lalu lintas yang tinggi dan memberikan waktu muat halaman yang lebih cepat dengan penggunaan sumber daya yang lebih efisien. LiteSpeed juga mendukung berbagai fitur seperti caching bawaan, proteksi DDoS, dan kompatibilitas dengan mod_rewrite dari Apache, yang membuatnya mudah diintegrasikan dengan aplikasi web yang ada.
Berikut adalah beberapa langkah untuk mengatur dan mengonfigurasi LiteSpeed Server:
1. Instalasi LiteSpeed Web Server
A. Persyaratan Sistem:
- Sistem Operasi: Linux (RHEL, CentOS, Ubuntu, Debian, dll.)
- Akses root atau sudo ke server.
B. Mendapatkan LiteSpeed:
- Kunjungi situs web LiteSpeed dan unduh versi yang sesuai dengan sistem operasi Anda.
C. Instalasi via Command Line:
-
Unduh skrip instalasi:
bashwget https://www.litespeedtech.com/packages/5.0/lsws-5.4.10-ent-x86_64-linux.tar.gz
-
Ekstrak file tar:
bashtar -zxvf lsws-5.4.10-ent-x86_64-linux.tar.gz
-
Jalankan skrip instalasi:
bashcd lsws-5.4.10 sudo ./install.sh
-
Ikuti petunjuk instalasi. Anda akan diminta untuk memasukkan informasi seperti path instalasi, port HTTP, dan kredensial admin.
2. Konfigurasi LiteSpeed Web Server
A. Akses ke Panel Admin LiteSpeed:
-
Buka browser Anda dan masukkan URL panel admin LiteSpeed:
bashhttp://[your-server-ip]:7080
-
Masuk dengan username dan password yang Anda tetapkan selama instalasi.
B. Konfigurasi Dasar:
-
Pengaturan Lisensi:
- Masukkan lisensi LiteSpeed Anda di Configuration > License.
-
Virtual Hosts:
- Navigasi ke Configuration > Virtual Hosts untuk menambahkan dan mengonfigurasi virtual hosts.
-
Pengaturan Listeners:
- Navigasi ke Configuration > Listeners untuk mengatur port yang akan digunakan (misalnya, port 80 untuk HTTP dan 443 untuk HTTPS).
3. Mengaktifkan Caching
LiteSpeed Web Server dilengkapi dengan LiteSpeed Cache (LSCache) yang terintegrasi. Anda dapat mengaktifkan caching untuk meningkatkan kinerja situs web Anda.
A. Mengaktifkan LSCache:
- Di panel admin LiteSpeed, pergi ke Configuration > Cache.
- Aktifkan Cache dan atur pengaturan sesuai kebutuhan Anda.
B. Konfigurasi Caching untuk WordPress:
- Install plugin LiteSpeed Cache di situs WordPress Anda dari WordPress Plugin Repository.
- Aktifkan plugin dan konfigurasi pengaturan caching dari dashboard WordPress di LiteSpeed Cache > Settings.
4. Pengaturan SSL
Untuk mengamankan situs Anda dengan SSL:
A. Menggunakan Let’s Encrypt:
- Navigasi ke Configuration > SSL > Let’s Encrypt di panel admin LiteSpeed.
- Masukkan domain Anda dan ikuti petunjuk untuk menghasilkan dan menginstal sertifikat SSL gratis.
B. Menggunakan Sertifikat SSL Kustom:
- Beli dan instal sertifikat SSL dari penyedia sertifikat pilihan Anda.
- Di panel admin LiteSpeed, pergi ke Configuration > Listeners > SSL.
- Tambahkan sertifikat SSL dan kunci pribadi di bagian SSL Listener.
5. Optimasi dan Keamanan
A. Optimasi:
- Aktifkan Gzip Compression di Configuration > Server > Tuning.
- Sesuaikan Max Connections dan Timeout Settings di Configuration > Server > General.
B. Keamanan:
- Aktifkan ModSecurity untuk proteksi aplikasi web di Configuration > Security.
- Konfigurasikan DDoS Protection dan Anti-DDoS Rules di Configuration > Security > Anti-DDoS.
6. Restart dan Verifikasi
-
Setelah melakukan perubahan konfigurasi, Anda perlu merestart LiteSpeed Server:
bashsudo /usr/local/lsws/bin/lswsctrl restart
-
Verifikasi bahwa situs web Anda berjalan dengan baik dengan memeriksa akses dari browser dan menggunakan alat online seperti GTmetrix atau Pingdom untuk mengukur kinerja.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengatur dan mengonfigurasi LiteSpeed Web Server untuk memaksimalkan kinerja dan keamanan situs web Anda.